Thursday, 1 October 2015

Keunikan dan Pesona Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.)

Pohon Secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan jenis tanaman polong-polongan yang banyak hidup di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Termasuk jenis pohon perdu dengan batang berbentuk silinder kecil hingga medium. Memiliki warna kulit kayu coklat cerah dengan getah kayu berwarna merah. Pohon secang tumbuh pada daerah dengan curah hujan sedang hingga tinggi. Ia dikenal dengan berbagai nama, seperti seupeueng (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Toba), lacang (Minangkabau), secang (Sunda), secang (Jawa), secang (Madura), sepang (Sasak), supa (Bima), sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo (Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera selatan), savala (Halmahera Utara), sungiang (Ternate), roro (Tidore), sappanwood (Inggris), dan suou di Jepang (Wikipedia.org).
Batang kayu secang (infosehat.org)
Daun, bunga, dan buah secang (wikipedia.org)
Kulit kayu secang dimanfaatkan sebagai minuman penyegar dan obat-obatan. Warna merah cerah dari kulit secang membawa daya tarik sendiri bagi para pecinta herbal. Rasa dari air seduhan kayu secang tidak terlalu kuat, perpaduan antara manis, asin, dan pahit. Penyeduhan kayu secang secara sederhana adalah dengan memasukkan tiga helai tipis kayu secang kedalam segelas air hangat, dapat ditambahkan gula atau madu untuk menambah rasa. Warna secang yang menarik dan pekat dapat juga digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan tekstil. Warna air seduhan kayu secang dapat digunakan sebagai indicator pH (keasaman), pada pH normal warna secang merah terang, pH basa warna menjadi orange, dan pH asam secang berwarna kuning terang.

Herbal kayu secang
Secang memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak. Kayu secang memiliki kandungan senyawa berupa brazilin, sappanin, brazilein, dan minyak atsiri seperti D-α-felandrena, asam galat, osinema, dan damar. Berdasarkan hasil penelitian Lim et al., (1997), kayu secang memiliki daya antioksidan yang sangat kuat dengan indeks antioksidatif ekstrak air kayu secang lebih tinggi daripada antioksidan komersial (BHT dan BHA) sehingga potensial sebagai agen penangkal radikal bebas. Ekstrak etanolik kayu secang memiliki aktivitas antikanker dengan menurunkan viabilitas pada beberapa sel kanker payudara, kanker kolon, dan kanker serviks HeLa ( Rahmi et al. 2010).

Air seduhan Crystal tea kayu secang
Manfaat lain dari secang adalah meningkatkan kontraksi jantung, dapat meningkatkan aliran darah koroner dan meningkatkan sirkulasi mikro, memiliki efek sebagai obat penenang, memiliki efek antibakteri, memiliki efek anti-inflamasi (pembengkakan) dan anti-kanker, mengatasi nyeri menstruasi, menyembuhkan asma, menyembuhkan memar dan tetanus. Selain itu juga berguna untuk menyembuhkan sakit campak dan mengatasi kejang mulut dan luka terbuka (bramardianto 2014).


2 comments: