Pohon Secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan jenis tanaman polong-polongan yang
banyak hidup di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Termasuk jenis pohon perdu
dengan batang berbentuk silinder kecil hingga medium. Memiliki warna kulit kayu
coklat cerah dengan getah kayu berwarna merah. Pohon secang tumbuh pada daerah
dengan curah hujan sedang hingga tinggi. Ia dikenal dengan berbagai nama,
seperti seupeueng (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Toba), lacang (Minangkabau),
secang (Sunda), secang (Jawa), secang (Madura), sepang (Sasak), supa (Bima),
sepel (Timor), hape (Sawu), hong (Alor), sepe (Roti), sema (Manado), dolo
(Bare), sapang (Makasar), sepang (Bugis), sepen (Halmahera selatan), savala
(Halmahera Utara), sungiang (Ternate), roro (Tidore), sappanwood (Inggris), dan
suou di Jepang (Wikipedia.org).
Batang kayu secang (infosehat.org) |
Daun, bunga, dan buah secang (wikipedia.org) |
Kulit kayu secang dimanfaatkan sebagai minuman penyegar dan obat-obatan.
Warna merah cerah dari kulit secang membawa daya tarik sendiri bagi para
pecinta herbal. Rasa dari air seduhan kayu secang tidak terlalu kuat, perpaduan
antara manis, asin, dan pahit. Penyeduhan kayu secang secara sederhana adalah
dengan memasukkan tiga helai tipis kayu secang kedalam segelas air hangat,
dapat ditambahkan gula atau madu untuk menambah rasa. Warna secang yang menarik
dan pekat dapat juga digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan tekstil.
Warna air seduhan kayu secang dapat digunakan sebagai indicator pH (keasaman),
pada pH normal warna secang merah terang, pH basa warna menjadi orange, dan pH
asam secang berwarna kuning terang.
Herbal kayu secang |
Secang memiliki manfaat kesehatan yang sangat banyak. Kayu secang
memiliki kandungan senyawa berupa brazilin, sappanin, brazilein, dan minyak
atsiri seperti D-α-felandrena, asam galat, osinema, dan damar. Berdasarkan
hasil penelitian Lim et al., (1997),
kayu secang memiliki daya antioksidan yang sangat kuat dengan indeks
antioksidatif ekstrak air kayu secang lebih tinggi daripada antioksidan komersial
(BHT dan BHA) sehingga potensial sebagai agen penangkal radikal bebas. Ekstrak
etanolik kayu secang memiliki aktivitas antikanker dengan menurunkan viabilitas
pada beberapa sel kanker payudara, kanker kolon, dan kanker serviks HeLa (
Rahmi et al. 2010).
Air seduhan Crystal tea kayu secang |
Manfaat lain dari secang adalah meningkatkan kontraksi jantung, dapat
meningkatkan aliran darah koroner dan meningkatkan sirkulasi mikro, memiliki
efek sebagai obat penenang, memiliki efek antibakteri, memiliki efek
anti-inflamasi (pembengkakan) dan anti-kanker, mengatasi nyeri menstruasi, menyembuhkan
asma, menyembuhkan memar dan tetanus. Selain itu juga berguna untuk menyembuhkan
sakit campak dan mengatasi kejang mulut dan luka terbuka (bramardianto 2014).
Tasbih Secang Brahma , Tasbih Kayu Secang , Tasbih Secang Brahma , Tasbih Secang Merah
ReplyDeleteTrims ya info berharga ino
ReplyDelete