Tuesday 29 September 2015

Si Cantik Bunga Telang (Clittoria ternatea)


Pohon bunga telang
Bunga telang (Clittoria ternatea) merupakan jenis tanaman polong-polongan merambat yang banyak tumbuh di seluruh wilayah di Indonesia.  Bunga telang memiliki beberapa warna, diantaranya putih, biru, ungu, dan merah. Tanaman ini secara luas ditanam sebagai tanaman hias pada pagar dan tralis karena warna bunganya yang biru atau bunga putih sangat mengesankan, dan ditanam juga untuk pewarna dan pengobatan. Bunga telang banyak mengandung fitokimia seperti antosianin, flavonoid, dan saponin yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama untuk antioksidan. Bunga telang bermanfaat untuk melancarkan buang air kecil (diuretik), untuk obat mata, melancarkan haid, dan obat jerawat atau bisul (antibakterial). Clittoria ternatea mengandung finotin, isolasi protein tanaman ini dengan kekayaan biosidal mampu melawan hama serangga, cendawan dan bakteri. 
Bunga telang kering
Penggunaan bunga telang sebagai obat herbal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dari dalam dan dari luar. Cara dari dalam yaitu dengan menyeduh lima helai bunga telang kering kedalam satu gelas air hangat. Rasa air seduhan bunga telang sedikit langu, sehingga dapat ditambahkan gula dan lemon untuk menikmatinya. Cara dari luar sebagai fungsi dari antibakterial dapat dilakukan dengan menumbuk halus akar dan bunga telang kemudian dibalurkan di atas luka atau memar.

Bunga telang biru
Penyajian bunga telang hingga saat ini masih sebatas diseduh secara manual, yaitu dengan cara dikeringkan kemudian diseduh dengan air hangat. Inovasi bunga telang sangat diperlukan untuk  memudahkan konsumsi dari bunga telang tersebut, seperti membuat dalam bentuk teh herbal instan, campuran dalam pembuatan kue kering, pudding, dan produk olahan lainnya. Dibeberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Thailand ekstrak dari bunga telang digunakan untuk pewarna nasi (blue rice). Penambahan Ekstrak bunga telang tidak mempengaruhi rasa. Warna dari bunga telang juga digunakan sebagai indikator pH (keasaman). Pada pH normal warna yang dihasilkan adalah biru, biru kehijauan pada pH basa, dan ungu pada pH asam. Manfaat ektrak bunga telang baru-baru ini juga telah dimanfaatkan sebagai shampo di Negara Thailand karena manfaatnya dalam menghitamkan rambut. 
Produk turunan dari Bunga Telang

Friday 25 September 2015

Kegemukan dan Obesitas di Indonesia

Era globalisasi saat ini, semakin banyak orang menjalani perubahan gaya hidup dan pola makan. Hal ini menjadikan Indonesia menghadapi masalah gizi ganda. Di satu pihak masalah gizi kurang masih banyak ditemukan, namun di pihak lain masalah gizi lebih juga cenderung meningkat, terutama di kota-kota besar. Angka obesitas atau kegemukan di seluruh dunia meningkat dari tahun ke tahun. Di Jakarta, bahkan diperkirakan 10 dari 100 orang mengalami obesitas.
Obesitas (Ilustrasi, tokoalkes.com)

Kegemukan dan obesitas merupakan suatu keadaan dimana jumlah energi yang dikonsumsi lebih banyak daripada energi yang digunakan, sehingga kelebihan energi akan disimpan dalam jaringan tubuh dalam bentuk lemak. Hal ini ditandai dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) di atas normal (gizi lebih IMT ≥25.0 - <27.0, obesitas IMT ≥27.0) 
Indikator status gizi (www.labsatu.com)
Penyebab gizi lebih bersifat multifaktor, yaitu genetik, perubahan pola makan, pendidikan, pendapatan, perkembangan teknologi, aktifitas fisik, psikologis, dan lingkungan. Teknologi yang semakin berkembang menyebabkan orang cenderung malas bergerak dan menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk duduk dan makan. Pengaruh media juga menyebabkan orang lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food. Selain cepat, mudah diakses, dan lebih nikmat juga terdapat anggapan mengkonsumsi makanan cepat saji meningkatkan derajat sosial.
Junk food peenyebab obesitas (segiempat.com)
Masalah gizi lebih di Indonesia saat ini, bukan hanya terjadi pada orang dewasa namun juga pada balita, anak-anak, dan remaja. Peningkatan angka kegemukan dan obesitas cenderung terjadi pada masyarakat yang tinggal diperkotaan. Hal ini karena akses, pengaruh lingkungan, dan pendapatan yang lebih tinggi daripada masyarakat di pedesaan. Menurut Riskesdas (2013), prevalensi penduduk laki-laki dewasa obesitas (>18 tahun) pada tahun 2013 sebanyak 19,7 %, tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (7,8%), sedangkan prevalensi obesitas perempuan dewasa obesitas (>18 tahun) tahun 2013 (32,9%), tahun 2007 (13,9%) dan tahun 2010 (15,5%). Hal ini menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun secara nasional jumlah penduduk Indonesia obesitas semakin meningkat secara signifikan. 
Lucu atau kasihan? (duniaanak.org)
Gizi lebih akan berpengaruh pada masalah kesehatan, sosial, ekonomi, dan psikologi. Obesitas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya berbagai penyakit degeneratif  yang sulit dan bahkan tidak dapat disembuhkan. Beberapa penyakit yang dapat diakibatkan karena obesitas misalnya penyakit jantung, pembuluh darah, kanker, diabetes mellitus, dan gangguan metabolisme tubuh lainnya karena asupan lemak dan karbohidrat berlebih namun kurang serat, vitamin, dan mineral . Memiliki bentuk tubuh yang tidak ideal juga menyebabkan perasaan tidak percaya diri, kesulitan untuk bergaul, dan sulit mendapatkan pekerjaan.
Penyakit yang dapat diakibatkan oleh obesitas (www.informationaboutdiabetes.com)

Kegemukan yang berlanjut pada obesitas akan mengakibatkan masalah yang akan terus terjadi layaknya siklus yang tidak berujung. Namun, masalah ini dapat di atasi jika salah satu rantai dicegah. Hal yang sederhana yang dapat dilakukan misalnya dengan mengubah pola makan dan meningkatkan aktifitas fisik. Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi yang seimbang akan menurunkan resiko terjadinya berbagai macam penyakit degeneratif, sehingga kualitas hidup akan  meningkat. Aktifitas fisik misalnya dengan olahraga sederhana dapat membantu pembakaran energi sehingga keseimbangan antara konsumsi dan penggunaan energi dapat tercapai. 
Cycle of Obesity (quitchildhoodobesity.wordpress.com)

Lebih Dekat dengan Teh Hijau (Camellia sinensis)

Pernahkah anda melihat tradisi minum teh di beberapa negara di dunia? Jika belum pernah, cobalah melihat melalui youtube maupun media lainnya mengenai beberapa tradisi minum teh di negara Rusia , Belanda, Jepang, Irak, Tibet, Tiongkok, atau bahkan di negara kita sendiri Indonesia. Setiap negara memiliki penamaan khusus untuk tradisi tersebut, misalnya di Jepang disebut cha no yu, di Cina disebut chayi, dan di Indonesia juga terdapat tradisi minum teh, seperti teh poci, teh nasgitel, dan teh telur (Kompas 2014).
Teh Hijau
Teh yang digunakan untuk tradisi dan upacara tersebut beraneka ragam jenisnya. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak dan karbohidrat mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Rasa sepat menunjukkan kandungan tanin pada teh. Tanin merupakan salah satu senyawa fitokimia yang bermanfaat sebagai antioksidan dan penurunan profil lipid (lemak) (Wungkana et. al 2013). Potensi antioksidan teh lebih kuat dibandingkan dengan antioksidan yang terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran.Teh hitam banyak dikonsumsi oleh penduduk Eropa, teh oolong banyak dikonsumsi oleh penduduk Cina dan Taiwan, sedangkan teh hijau banyak dikonsumsi oleh penduduk Asia, termasuk Indonesia (Wardiyah et al. 2013).
Teh hijau berasal dari pucuk daun teh yang langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal (tanpa fermentasi), proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan uap atau Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan dapat dibentuk lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (gun powder). Ranting atau daun teh yang dipetik dalam pengolahan adalah ranting peko dan ranting burung. Ranting peko merupakan ranting yang masih kuncup dan akan menghasilkan teh hijau dengan kualitas lebih baik daripada ranting burung yang tidak memiliki kuncup dan telah terpotong bagian kuncup.
Bagian daun teh yang dibuat untuk teh hijau
Teh hijau memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Teh hijau dapat mencegah serangan influenza. Bahkan minuman dari pucuk daun Camelia sinensis ini dapat memperkuat gigi, melawan bakteri dalam mulut, mencegah terbentuknya plak gigi, serta mencegah osteoporosis. Dalam saluran pencernaan, teh juga membantu melawan keracunan makanan dan penyakit seperti kolera, tipus dan desentri. Seduhan daun teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol, glukosa darah, mengurangi kerusakan hati dan mengurangi pertumbuhan jaringan kanker kelenjar mamae (Sundari et al. 2009). Selain kafein, katekin, dan antioksidan, teh hijau memiliki kandungan gizi berupa vitamin A, Vitamin B1, vitamin C, kalsium, dan fospor.
Meskipun teh diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, tetapi teh juha diketahui dapat menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi pada waktu yang salah, seperti pada saat makan atau dalam jeda satu jam setelah makan. Penghambatan penyerapan ini karena salah satu jenis polifenol yang terkandung di dalam teh tersebut, yaitu tanin. Kebiasaan inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia defisiensi besi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wardiyah et al. (2013), teh hitam mampu menurunkan penyarapan besi lebih besar (± 70%) dibanding dengan teh hijau. Waktu yang tepat untuk minum teh adalah tidak diiringi dengan mengkonsumsi makanan lain yang merupakan sumber besi, baik dari hewani (heme) atau nabati (nonheme).

Kebaikan Serai (Cymbopogon citratus)

Tanaman serai atau sering juga disebut sereh wangi atau sereh dapur umum dijumpai di pekarangan rumah sebagai salah satu bahan untuk bumbu masakan (Sumiartha et al. 2013). Tanaman ini dikenal dengan istilah Lemongrass karena memiliki bau yang kuat seperti lemon, sering ditemukan tumbuh alami di negara-negara tropis. Penggunaan Serai atau Sereh ini biasanya untuk mengharumkan makanan dan sebagai penyedap rasa. Namun, Apakah hanya itu manfaatnya? Mari kita coba untuk melihat lebih dalam dan ilmiah lagi mengenai kegunaan serai.
Batang sereh
Serai memiliki banyak sekali manfaat selain untuk bumbu dapur juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan . Kandungan utama fitokimia serai adalah sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Ketiga komponen ini bersifat antiseptik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan desinfektan. Minyak atsiri serai dapat digunakan untuk penyakit infeksi dan demam serta dapat untuk mengatasi masalah sistem pencernaan dan membantu regenerasi jaringan penghubung. Daun serai berfungsi sebagai peluruh flatus (kentut), penambah nafsu makan (stomakik), obat pasca bersalin, penurun panas, dan pereda kejang (antispasmodik). Akar serai juga bermanfaat sebagai pengencer dahak, obat kumur, peluruh keringat (diaforetik), dan penghangat badan (Kristiani 2013). Serai juga biasanya dimanfaatkan oleh wanita untuk meredakan rasa nyeri ketika haid dan meredakan timbulnya rasa mual. Penggunaan daun Serai untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di atas memiliki banyak keuntungan, yakni selain murah dan mudah didapatkan dalam bentuk segar maupun telah dikeringkan, juga tidak memberikan efek samping apapun jika penggunaannya tepat.
Teh sereh
Mengkonsumsi serai dengan cara membuatnya menjadi minuman juga sangat mudah dilakukan. Batang serai dapat dikeringkan terlebih dahulu dengan panas matahari kemudian diseduh dengan air hangat dan ditambah dengan madu atau gula batu untuk memaksimalkan fungsi kesehatan dari serai tersebut. Teh serai juga dapat dibuat dari sereh segar yang dimemarkan pangkal batangnya kemudian dicampur dengan seduhan daun teh hijau atau teh herbal lain yang ditambah dengan madu.
Selain kandungan zat aktif tersebut, serai adalah sumber vitamin penting seperti vitamin A, B1 (tiamin), B2 (Riboflavin), B3 (Niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (pyridoxin), folat, dan vitamin C. mengandung mineral penting seperti potasium, kalsium, magnesium, fospor, mangan, tembaga, seng, dan besi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang sehat. 

Tuesday 22 September 2015

Dessert Sehat Kaya Serat

Setelah menyinggung asal usul dan cara pembuatan Crystal Tea Bunga Telang dan Kayu secang, sekarang kita mencoba untuk membuat produk-produk turunannya yang tentunya sehat, bermanfaat dan aman. Kombinasi antara sumber serat dan sumber antioksidan sepertinya perlu untuk dipertimbangkan ketika kita memilih makanan penutup (dessert) sebagai pelengkap dalam serangkaian prosesi makan besar. Agar-agar (karagenan) sebagai salah satu sumber serat (+/- 50%) sangat baik untuk membantu pencernaan kita agar terhindar dari masalah konstipasi (sembelit), sedangkan bunga telang dan kayu secang sebagai sumber antioksidan dan beberapa manfaat lain dalam metabolisme tubuh. 
agar-agar bunga telang dan kayu secang
Pembuatan agar-agar sehat dengan fungsi maksimal ini sangatlah mudah, kita dapat membuat sendiri dirumah sebagai makanan penutup atau cemilan sehat untuk anak-anak. Tampilan yang menarik dan rasa yang segar membantu untuk meningkatkan napsu makan "appetite" dalam mengkonsumsinya. Bahan dasarnya adalah Crystal Tea Bunga Telang dan Kayu Secang dan tentunya agar-agar bening yang dapat ditemukan dengan mudah di toko terdekat. dari warna dasar Crystal Tea merah dan biru kita dapat membuat setidaknya 6 warna baru, yaitu merah, biru, orange, kuning, ungu, dan hijau.
Step pembuatan:
1. satu bungkus agar-agar (+/- 7 g) dibagi menjadi 3 bagian sama banyak (sesuai keinginan)
2. timbang Crystal Tea Kayu Secang 30 g dan gula pasir 10 g.
3. panaskan 300 ml air minum dan satu bagian agar-agar hingga mendidih, kemudian tambahkan campuran Crystal Tea Kayu Secang dan gula pasir, aduk hingga mendidih (agar-agar instan berada dalam kondisi basa sehingga ketika dicampur warna menjadi orange. lemon dapat ditambahkan untuk mengubah warna menjadi merah dan kuning). 
4. tuang pada cetakan agar (layer 1). tunggu hingga lapisan atas sedikit mengeras
5. lakukan metode yang sama untuk Crystal Tea Bunga Telang warna hijau kebiruan, lemon ditambahkan untuk mengubah warna menjadi biru dan ungu.
6. tuang diatas layer 1 secara perlahan agar tidak tercampur
7. lakukan hal yang sama untuk layers selanjutnya 
8. masukkan dalam lemari es untuk menambah kesegaran ketika dikonsumsi. 

agar-agar kaya serat dan antioksidan siap dikonsumsi
Contact us for order
Whatsapp/ SMS +6281297004026
IG @greenindonesia_
FP GreenIndonesia

Thursday 17 September 2015

Cara Ngeteh Kita Berbeda

Ngeteh atau minum teh identik dengan yang namanya ampas, warna coklat, dan pahit. Mungkin untuk penikmat teh hal ini biasa-biasa saja. Tapi di zaman sekarang ngeteh yang biasa-biasa saja dengan bahan dasar daun teh udah mulai berkurang peminatnya, apalagi anak muda yang kekinian yang maunya minuman yang berwarna dan berasa. 

Bunga Telang Biru

Inovasi terbaru dari Green Indonesia menggabungkan antara herbal sehat dengan gaya minum ala modern yang gampang tapi tetep kekinian. Nah, bunga telang biru yang selama ini kita tau hanya untuk hiasan dan obat sakit mata ternyata punya warna yang bagus dan manfaat yang banyak banget buat kesehatan. 

Crystal Tea Bunga Telang
Gak ingin ribet kebanyakan ampas dalam gelas? ok, kita bikin bunga telang jadi minuman instan bubuk biar gak susah nyeduhnya, gak harus pake air panas, saringan, dll yang kayaknya gak mungkin dilakuin sama anak muda zaman sekarang.

Crystal Tea Kayu Secang
Selain Bunga Telang juga ada Kayu Secang dan kunyit yang bisa dipakai untuk teh instan. Herb Crystal Tea yang dibuat bisa juga disebut "magic tea" soalnya ketika crystal tea yang sudah kita seduh ditambah lemon akan langsung berubah warna. Kalau teh bunga telang di tambah lemon, akan langsung berubah dari biru jadi ungu. Teh kayu secang ketika ditambah lemon, akan berubah dari merah menjadi kuning dan pada teh instan kunyit yang akan berubah menjadi kuning pekat/orange. Menarik kan?

warna-warna turunan dari Crystal Tea bunga telang, kayu secang dan kunyit
Crystal tea yang kami buat manual tanpa bantuan mesin dan bahan tambahan pangan apapun, hanya gula sebagai bahan pengikat dari ekstrak herbal. Tapi energi yang dikeluarkan untuk membuatnya lumayan menguras tenaga. Untuk membuat crystal tea sebenarnya sangat mudah, bisa dibuat di rumah dengan alat dapur yang ada. 
Step-step pembuatannya:
1. ekstrak herbal yang akan dibuat crystal tea sampai jenuh
2. campur dengan gula pasir dalam wajan dengan perbandingan 1:1 (ekstrak herbal:gula pasir)
3. panaskan dengan api sedang-kecil sampai air menguap dan yang tertinggal hanya gula dan ekstrak herbal
4. pastikan bubuk gula kering 
5. blender dan ayak hingga menghasilkan butiran yang homogen.
6. simpan dalam wadah yang kering dan tertutup

Pohon bunga telah 
Mau bikin tapi bahan bakunya gak ada? its ok, kami menyediakan benih, bibit dari Terminal Benih, bahkan bunga telang kering yang siap untuk diekstrak pun ada. Bunga telang merupakan salah satu tanaman yang mudah sekali ditanam dan akanber bunga setiap hari. Malas untuk membuatnya? kami juga menyediakan Crystal Tea yang siap untuk diseduh. malas untuk menyeduh? kami pun menyediakan tempat (coming soon) untuk menikmati crystal tea instan maupun dengan bunga langsung. 


Crystal Tea siap seduh
Contact us for order
Whatsapp +6281297004026
IG @greenindonesia_
FP GreenIndonesia